
Kategori
Women's Shortboard
Tentang
Tumbuh besar melihat ayahnya berselancar, Cinta Hansel awalnya tidak begitu menyukai pantai. Namun, sedikit demi sedikit, kecintaannya pada selancar mulai tumbuh. Ayahnya, yang juga seorang peselancar dan pembuat papan selancar, selalu membawanya ke pantai setiap hari sejak dia masih kecil. Cinta akhirnya mulai berselancar pada usia 7 tahun.
Sekarang, setelah 12 tahun mendedikasikan hidupnya untuk selancar, tujuan jangka panjang Cinta adalah terus berselancar dan membantu orang lain agar bisa berkarir di dunia selancar.
Cinta telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam kompetisi internasional:
• Peringkat ketiga di Rip Curl GromSearch International Finals di Hawaii pada tahun 2016.
• Peringkat kelima di World Surf League Wahine Pipe Pro Hawaii pada tahun 2018.
• Peringkat ketiga di World Surf League Nias Pro Women's dan Simeulue Pro pada tahun 2018 dan 2019.
• Peringkat pertama di Uluwatu Boardriders Challenge pada tahun 2022.
• Peringkat ketiga di World Surf League Manokwari Pro Women's pada tahun 2023.
Terbaru, Cinta berkompetisi di Rip Curl Cup Padang Padang 2024 Trials, meraih peringkat keempat di antara para peselancar wanita. Rip Curl Cup Padang Padang 2024, dengan periode tunggu sepanjang bulan Agustus, menjanjikan hari kompetisi dengan gelombang terbaik yang Indonesia tawarkan.
Selain prestasi di selancar, Cinta juga telah memperluas cakrawala kreatifnya ke dunia akting dan dokumenter. Dia berperan sebagai diri sendiri dalam dokumenter tentang selancar wanita yang cukup besar di Hawaii dan Rusia berjudul “She is the Ocean.” Selain itu, Cinta juga tampil dalam film pendek "The Bottom Turn," di mana ia mengambil peran sebagai karakter lain, menunjukkan keberagaman bakatnya di luar ombak.
Dukung Cinta saat ia terus membuat gelombang baik di laut maupun di layar!